AYO BROO KE PENERBIT INDIE
Resume ke-5
Gelombang 20
Rabu, 21 Juli 2021
Tema: “Mengenal
Penerbit Indie”
Narasumber:
Mukminin, S.Pd., M.Pd.
Moderator: Mr.
Bams
Oleh:
Wawan AD
“Mengenal
Penerbit Indie”
Bismilahirohmannirrohim
Mohon
izin,
Saya
akan coba buat resume pertemuan ke-lima.
Diluar
rumah hujan turun dengan derasnya, sesekali suara halilintar terdengar menyambar
menggelegar dikejauhan, mengiringi pelatihan kelas menulis online malam ini, hujan
malam ini membuat suasana menjadi hening dan hembusan udaranya terasa memusuk
pori-poriku.
Om
Jay sebagai pengantar kuliah menulis online, membuka acara dengan ucapan salam,
lalu menyapa guru sebagai peserta pelatihan juga mengajak peserta menimba ilmu dengan
mampir dulu pada tautan Blognya “https://wijayalabs.com/2021/07/21/menulislah-dengan-gayamu/”
dan untuk sedikit meninggalkan jejak dengan
memberikan komentar didalamnya.
Om
Jay melanjutkan pembicaraannya, yang akan memberikan materi malam ini tentang
“Mengenal Penerbit Indie” adalah pak Mukminin, S.Pd, M.Pd dari Lamongan
Jawa Timur dan Moderatornya pak Bambang Purwanto atau bisa di sapa Mr bams juga
bisa di sapa pak Mario Teduh yang
berasal dari Bandung Jawa Barat. Dua kota yang berjauhan tak menjadikan
penghalang untuk melakukan pelatihan ini dan dua kota yang tidak akan lepas dari
sejarah panjang bangsa “Indonesia”.
Om
Jay mempersilahkan pak Bambang untuk melanjutkan acara.
Pak Bambang
mengambil alih posisi, lalu mengucapakan terimakasih kepada Om Jay kemudian mengucapkan
salam, menyapa peserta dan memperkenalkan narasumber malam ini, karena “tak
kenal maka tak sayang” maka untuk lebih jelasnya biodata Cak Inin demikian sapaan
akrab Pak Mukminin, S.Pd, M.Pd di tautan
“https://cakinin.blogspot.com/2020/10/curiculum-vitae.html”.
Sebelum
melanjutkan pada pemaparan materi Mr. Bams menyapa Cak Inin terlebih dahulu
dengan menanyakan “kabarnya”..?? dan mempersilhkan Cak Inin untuk memberikan
materi tentang “Mengenal Penerbit Indie”.
Pak
Mukminin, M.Pd mengawali pertemuan kali ini dengan ucapan salam juga shalawat
nabi dan membacakan Umul Qur’an bagi yang menganut Agama Islam dan bagi
Non Muslim silahkan menurut agama dan kepercayaannya masing-masing.
Pak Mukminin
sebagai alumni pada pelatihan kelas menulis online “Om Jay dan Tim PGRI” di
gelombang ke 8 pada usia yang tidak muda lagi, tapi semua itu tak menjadikannya
penghalang untuk melangkah menuju kesuksesan dalam dunia tulis menulis dibuktikan
dengan banyaknya buku yang telah ia lahirkan selain buku antologi juga buku
solo yang tentu sangat bermanfaat bagi sesama dan menjadikan sumbangsih tumbuh
kembangnya peradaban.
Semua
orang punya kesempatan besar untuk menelorkan karyanya berupa buku apalagi
seorang guru, yang tentu mempunyai banyak kisah yang bisa diangkat menjadi buku
dan akan menginsfirasi banyak orang.
Namun
selain itu perlu juga tekad yang kuat dalam mewujudkan niat tersebut, salah
satunya dengan banyak berlatih menulis serta menyimak kata-kata mutiara sebagai
pembakar semangat agar tidak goyah selama menjalani proses menulis.
Setelah
itu mari kita pahami lebih lanjut tentang menulis dan cara menerbitkan buku..!
Ada 5
tahapan yang harus kita kuasai dan dilalui penulis, diantaranya:
1.
Prawriting
Pada tahapan
ini penulis paling tidak harus melakukan 3 tahapan:
a.
Mencari
ide yang bersifat original untuk ditulis dan tentu harus up to date
b.
Harus
bisa menangkap phenomena yang berkembang di lingkungan
c.
Banyak
mengkonsumsi buku, buku apapun itu sebagai asupan nutrisi
2.
Dfarting
Tahapan kedua
ini, memberikan keleluasaan bagi penulis secara merdeka untuk melakukan kegiatan menulis baik berupa artikel
ilmiah, puisi, cerpen, novel atau apapun itu yang berhubungan dengan karya
menulis.
3.
Revisi
Setelah draf
naskah kita hasilkan maka langkah selanjutnya adalah melakukan revisi dari awal
sampai akhir, seperti membuang dan menambahkan kalimat yang tidak butuhkan.
4.
Editting/Swasunting
Dalam tahapan
ini penulis hanya memperbaiki berbagai kesalahan seperti; tanda baca dan
kesalahan pada kalimat sebelum masuk ke dapur penerbit, kemampuan menyunting
tulisan sendiri wajib dimiliki oleh penulis selain itu seorang penulis di
tuntut pula memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai
KBBI.
5.
Publikasi
Apabila kita
sudah yakin dengan naskah buku yang kita buat maka tahap berikutnya adalah
penerbitan buku itu.
Mari
kita mengenal istilah penerbit
Penerbit
Indie dan penerbit Mayor
Kelebihan
dan kekurangan antara dua penerbit ini:
a.
Penerbit Indie:
·
Jumlah
cetakan
Dipenerbit Indie
hanya mencetak buku apabila ada yang memesan dan umunya di pasarkan melalui media online seperti;
FB, Twiter, IG, WAG, youtube.
·
Pemilihan
naskah
Naskah tidak akan
ditolak selama naskah itu layak untuk diterbitkan, tidak melanggar UU hak cipta
karya sendiri, tidak menyinggung SARA dan fornografi. Penerbit Indie menjadi alternative
bagi penulis pemula untuk membukukan hasil karyanya.
·
Profesionalitas
Soal profesionalitas
penerbit Indie pun sama professional, tidak asal-asal dalam mencetak naskah menjadi
buku. Maka pada penulis pemula harus berhati-hati dalam memilih penerbit Indie
ini.
·
Waktu
penerbitan
Naskah yang
masuk kepenerbit akan segera di proses dengan cepat, karena di penerbit Indie
ini tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu, tetepi di
penerbit Indie juga tidak asal-asalan, asal terbit asal jual.
·
Royalti
Umumnya 15-20 %
dari harga buku yang dipasarkan melalui media online seperti; FB, Twiter, IG, WAG, youtube
·
Biaya
penerbitan
Berbayar sesuai
dengan aturan yang ada dipenerbit masing-masing.
b.
Penerbit Mayor:
·
Jumlah
cetakan
Dipenerbit Mayor
mencetak buku dalam jumlah masal, dalam jumlah 3000 eks atau lebih untuk dijual
di toko-toko.
·
Pemilihan
naskah
Naskah sebelum
terbit melewati beberapa tahap, maka kehati-hatian dalam memilih naskah yang
akan mereka terbitkan dan mereka tidak akan berani mengambil resiko untuk
menerbitkan setiap naskah yang ia terima. Dan harus memenuhi syarat yang
semakin ketat, harus mengikuti selera pasar dan tingginya angka penolakan.
·
Profesionalitas
Penerbit mayor
tentu saja professional dengan banyaknya dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) di
perusahaan besar.
·
Waktu
penerbitan
Dipenerbit
mayor proses naskah diterima atau ditolak oleh penerbit akan dikonfirmasi dalam
tempo 1 sampai 3 bulan. Kemudian menunggu giliran cetakpun ada yang cepat bahkan
sampai mencapai hitungan tahun.
·
Royalti
Soal royalty penerbit
mayor mematoknya 10 % dari total penjualan bagi penulis dan hasil royalty tersebut
akan dikirim ke penulis setelah mencapai angka penjulan tertentu.
·
Biaya
penerbitan
Biaya penerbitan
gratis, itulah dipenerbit mayor ini tidak langsung menerbitkan buku, ada
beberapa tahap yang harus di lalui dan disesuaikan dengan pangsa pasar, karena
ketika salah dalam menganalisis soal itu kerugian ditanggung oleh penerbit maka
mereka begitu berhati-hati.
Demikian
paparan panjang Cak Inin pada kelas menulis online malam ini dan Cak Inin menyerahkan
kembali pada moderator Mr Bams.
Asyik
menyimak pemaparan materi tentang “Mengenal Penerbit Indie” tak terasa waktunya
habis, Mr Bams memberikan kesempatan pada semua peserta untuk membaca kembali
materi selama 10 menit, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Saya
mencoba simpulkan dari beberapa penanya pertemuan ke 5 ini:
1.
Naskah
yang dikirim ke penerbit untuk bisa diterbitkan harus memenuhi syarat di antaranya
tidak melanggar norma, tidak mengandung unsur SARA dan Pornografi juga dalam
keadaan rapih sesuai dengan ketentuan penerbit, naskah tersusun rapi mulai
dari; Judul, kata pengantar, daftar isi, isi naskah buku, daftar pustaka, biodata
penulis dan sinopis.
2.
Kententuan
dalam satu halaman tidak ada yang mutlak, tetapi mengacu pada beberapa sumber
baiknya mengandung 6 sampai 7 paragraf.
3.
Prawriting,
draf/outline, revisi (penulis merivisi dulu naskah yang akan diterbitkan dan tidak
asal, tapi harus teliti agar hasilnya sesuai harapan).
4.
Revisi
naskah dilakukan untuk memangkas yang perlu dan tidak. Sehingga nanti akan
menghasilkan tulisan yang baik dan enak dibaca, setelah itu baru Swasunting atau
mengedit sendiri naskah tersebut tentang tata basa atau ejaan, seperti; kata depan,
kata kerja dan tempat, setelah itu baru publikasi atau dikirm kepernerbit,
dalam bentuk file.
5.
Kemudian
penerbit mengedit kembali dan merevisi lalu setelah jadi cover dan pengeditan
selesai, penerbit akan mengkonfirmasi ke penulis untuk saling mengkoreksi lagi dan
tidak langsung di cetak.
Alhamdulilah
kelas menulis malam ini sudah dilewati, terimakasih Om Jay dan tim PGRI, pak Mukminin, S.Pd., M.Pd. yang begitu detail dalam menyampaikan materinya, tentu ini
menjadi pengetahuan baru bagi saya tidak lupa terimakasih juga pada pak Bambang
yang telah menemani menjadi moderator malam ini. Semoga berkah buat kita semua.
Aamiin.
Itu resume dari saya,
Ibu/Bapak Narasumber para penulis hebat yang saya hormati, mohon
masukan, saran, kritik, arahan dan bimbingannya.
Wassalam
Salam ta’dzim, salam literasi
Wawan AD

Keren👍
BalasHapusHaturnuhun (terimakasih)
HapusPenomoran rapi. Reaune komplit. Hebaat
BalasHapusMakasih mis phia🙏
HapusPengantarnyaantap. Keen Pak👍
BalasHapusTerimakasih bu
HapusMantep pak. Apalagi kata2 pembukanya. Pak Wawan kayaknya jago nih bikin cerpen atau mungkin novel..
BalasHapusMakasih bu..
HapusMantap sekali resumenya. Cek ulang postingan sebelum di publish ya. Semangat!
BalasHapusSiap bu...
HapusWowwwww komplit...plit. rapi dan indah
BalasHapusMakasih bu...
HapusTerima kasih telah membuat resume kumplit. Ayo smgt terus menulis tiada hambatan usia utk terbitkan buku dan berbagi pengalaman. Kamila Press Lamongan siap utk terbitkan BB uju Anda.
BalasHapusSiap cak...terimakasih
Hapus